GIGS REVIEW : TIBA-TIBA SUDDENLY KONSER AGAIN – EFEK RUMAH KACA
Konser
magis penuh kejutan
Gaung nama Efek
Rumah Kaca sempat redup. Pasalnya band ini harus ditinggal sang vokalis, Cholil
Mahmud, ke Amerika menemani sang istri yang tengah menempuh pendidikan
doktoralnya di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan ERK jarang beredar di
panggung musik Indonesia. Meski begitu, nama ERK bukan berarti hilang.
Ruang Rupa sebagai
penyelenggara menyediakan 2.000 tiket. Namun pada kenyataannya tiket yang
terjual melebihi dari target mereka. Antrian panjang tidak terelakan. Sebegitu
rindunya akan penampilan langsung ERK. Nyaris dua ribu lima ratus orang
yang datang dan membeli tiket, jelas jadi sebuah indikator bahwa suatu
pertunjukan berlangsung dengan baik. Terlebih, Efek Rumah Kaca, band yang jadi
pusat energi malam itu, memainkan dua puluh tujuh lagu dalam dua babak
pertunjukan.
Pertunjukan model
begini, sudah pernah dilakukan sebelumnya. Kali ini, konsep yang sama diulang;
pemberitahuan mendadak, tidak ada tiket presale dan omongan mulut ke mulut
memberi bensin untuk membakar antusiasme orang.
Tepat pukul 8
malam, ERK naik ke atas panggung. Aura magis sontak memenuhi ruangan yang
dipenuhi suara musik dan nyanyian para penonton. Belum lama tampil, kejutan
pertama pun diberikan. ERK tidak tampil sendiri tapi bersama pentolan
Barasuara, Iga Massardi ikut tampil dan membuat suasana konser semakin hidup.
Meski hanya tampil satu lagu, kehadiran Iga membawa energi positif pada
panggung dan menyebar ke seluruh penonton.
ERK nan sinematik
Cholil Mahmud
kembali memimpin Efek Rumah Kaca dengan kharismanya yang luar biasa besar. Ia
sedang di Indonesia untuk beberapa bulan, kembali naik panggung dengan bandnya,
menjadi salah satu agenda yang dikejar. Selain di Jakarta, band ini juga akan
mengunjungi sejumlah kota lain sampai pertengahan bulan September 2017 nanti.
Jadi, sudah pasti euforia seperti yang terekam di beberapa gambar ini, akan
terulang di banyak tempat.
Malam itu, Efek
Rumah Kaca juga merayakan usia sepuluh tahun debut album mereka yang ditandai
dengan dimainkannya seluruh komposisi secara berurutan. Ini juga berarti
kesempatan langka di mana lagu-lagu yang sudah lama ditinggalkan dari set
reguler panggung band, kembali dimainkan untuk orang banyak.
Selama dua jam, ERK
memainkan lagu-lagu dari album mereka yaitu, Efek Rumah Kaca, Kamar Gelap dan Sinestesia. Tidak
lupa, ada Angan (anak dari Cholil dan Irma) turut hadir menemani ayah-ibunya
berkonser. ERK pun turun
panggung. Namun itu bukanlah akhir dari konser. Jeda ini dimanfaatkan para
penonton untuk beristirahat sambil dengan sabar menunggu kejutan lainnya dari
band kesayangan mereka.
Segmen kedua pun
dimulai dengan pemutaran dokumenter awal perjalanan karir ERK. Konser tiba-tiba
ini pun jadi perayaan 10 tahun rilisnya album pertama mereka, Efek Rumah Kaca.
Orang-orang penting di belakang album ini pun satu per satu menceritakan kisah
mereka bersama ERK pada awal mula di setiap jeda lagu dengan set list sama
persis dengan album pertama ERK. Nama seperti Bin Harlan, salah satu yang naik
ke panggung dan bercerita soal ERK pada awal mula.
Kejutan meriah
lainnya yakni penampilan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) yang
membajak panggung dengan membawakan lagu 'Cinta Melulu' versi mereka. Sontak
para penonton pun berdiri dan bergoyang bersama.
Malam makin larut,
suasana makin hanyut. Lagu 'Di Udara' dan 'Desember' menjadi lagu penutup yang
manis dari Tiba-tiba Suddenly Konser Again Efek Rumah Kaca ini. Efek Rumah Kaca
bertanggung jawab penuh atas ribuan kaki yang kelelahan, efek super ngantuk di
keesokan pagi yang mampir ke banyak tubuh kelas pekerja Jakarta dan tentunya
senyum yang selalu tersungging di banyak orang yang hadir malam itu.
Perhelatan penuh
kejutan yang memuaskan. Selamat 10 tahun ERK. Semoga kita bertemu lagi
sepanjang 10 tahun ke depan, 20 tahun ke depan hingga ratusan tahun ke depan
Terima kasih untuk
musik (yang selalu indah).
Komentar