DOA SEORANG AYAH
Tuhanku…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat manakala ia lemah
dan cukup berani menghadapi dirinya sendiri manakala ia takut.
Manusia yang merasa bangga dan teguh dalam kekalahan.
Jujur serta rendah hati dalam kemenangan.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya.
Bentuklah puteraku bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah dasar dari ilmu pengetahuan.
Tuhanku…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak,
tetapi juga di bawah tempa dan desakan kesulitan serta tantangan.
Didiklah puteraku agar tegak berdiri di tengah badai serta tetap berbelas kasih pada mereka yang gagal.
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang jernih hatinya, serta mempunyai cita-cita yang tinggi.
Manusia yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum berhasrat memimpin orang lain.
Putera yang menjangkau masa depan, namun tak melupakan masa lalunya.
Dan setelah semua itu menjadi miliknya, aku mohon agar puteraku juga diberikan perasaan jenaka, supaya dia bisa bersungguh-sungguh tanpa menganggap dirinya terlampau serius.
Berilah dia kerendahan hati, supaya dia ingat kepada kesederhanaan dari keagungan hakiki,
pada sumber kearifan dan bijaksana, serta kelembutan dari kekuatan yang sempurna.
Dengan demikian aku, Ayahnya
akan memberanikan diri untuk berbisik
“HIDUPKU INI TIDAKLAH SIA-SIA”
General Douglas MacArthur
(Jenderal tentara sekutu pada PD II di Pasifik)
Komentar