UNTUK YANG PERNAH PERGI SEBELUM SEMPAT AKU MILIKI




Akhir akhir ini perasaan ku begitu kalut, tentang percakapan kita yang akhirnya berakhir begitu saja.
Ketika ku bangun dari tidur tak ada pesan apa-apa.
Juga pada saat aku baru ingin membangun sebuah asa dipelataran hatimu tapi kemudian kamu tutup rapat-rapat dindingnya.

Tak kusangka memang perhatianmu diawal seolah meyakinkan perasaan ini untuk lebih dekat, ternyata tak seperti apa yang aku kira. Kamu memberiku harapan, meski kini aku dihempaskan.
Kamu membuka hatiku yang sempat tertutup lama oleh sebuah luka.
Aku tak sadar ketika itu, saat kamu berusaha masuk ke hidupku dan aku ingin memulai sebuah kisah baru.

Namun, akhirnya aku terjatuh lagi,
Aku ditimpa perasaan kecewa berkali-kali.
Keadaan yang sangat amat kubenci saat dimana aku benar benar sudah yakin, kamu membuyarkan mimpi-mimpi kecil ku yang sudah aku susun untuk bersamamu.

Lagi, patah yang aku terima sangat parah.
Sebelum aku sempat menjadikanmu seseorang berarti kamu memilih pamit lalu menghilang.
Belum sempat aku menikmati rasanya dimiliki seseorang sepertimu, akhirnya kamu pergi dengan hal yang tak kupahami.

Aku berusaha bertanya tanya perihal begitu cepatnya kamu mengubah perasaan, padahal disaat itu perasaanku sudah sangat besar ku tempatkan untukmu.

Ku lakukan berbagai cara agar kamu terlihat lagi, agar kamu datang lalu mengajakku ke tempat kita biasa berbincang dan saling tatap.
Nyatanya—tak ada sebuah kabar apapun darimu. Seakan semua lenyap begitu saja dan aku hilang arah mencarimu dalam setiap hal yang aku kenang.

Kamu tahu apa yang lebih menyakitkan saat rindu tak bisa ku tuntaskan? saat aku tidak lagi kamu cari, saat aku kamu singkirkan lebih jauh dengan jarak—aku tersiksa.

Ternyata kehadiranmu memang begitu singkat. Sebelum aku merasakan apa itu kasih sayang, sebelum sempat aku mendapatkan tempat ternyaman dihatimu.
Akhirnya yang ku terima hanya kepergian meninggalkan luka. Membiarkan aku disini terus lebih lama bertahan pada perasaan tak berbalas.

Saat ini aku tak tahu kepada siapa berharap, sebab seseorang yang datang kadang tak selamanya ada dalam hati kita. Ia kadang singgah hanya untuk perasaannya sendiri sedangkan aku yang sudah kau buat jatuh hati, akhirnya harus kembali jatuh dengan kecewa yang tiada henti.




Komentar

Postingan Populer